Langsung ke konten utama

Pondok Bambu Tua

Matahari elok memancarkan sinarnya
Berhembus angin menggoyangkan padi
Mata bergelinang memandang indahnya siang itu
Udara segar mantari memancarkan sinarnya

Menulis sebuah puisi terindah
Di pondak bambu yang tua
Suara serangga dan suara burung berkicau
Meramaikan dan mewarnai suasana hati

Petani yang sibuk dengan padinya
Berharap akan kehidupannya
Anak dan istrinya menanti dan menanti
Hingga tiba pesta penen

Tanah subur tempat padi tumbuh
Tumbuh dan tumbuh 
Jadilah pemandangan yang elok
  Kutersenyum dan kutersentuh padanya

Bertanya pada diriku
Apakah semuanya akan terus seperti ini?
Dan apakah pondok bambu tua ini akan terus ada di tempat ini?



Mario, 09.13, 25 Juli 2013 

Muh. Aslan Syah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Era Reformasi

BAB II PEMBAHASAN A.     Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia Sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia sudah ada sejak lama. Indonesia adalah negara berdasarkan hukum, hal ini dapat kita lihat dengan tegas di dalam penjelasan UUD NRI tahun 1945. Dalam negara hukum mengandung pengertian setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum, tidak ada satu pun yang mempunyai kekebalan dan keistimewaan terhadap hukum. Salah satu tujuan hukum adalah untuk menciptakan keadilan di tengah-tengah pergaulan masyarakat, sedangkan keadilan adalah salah satu refleksi dari pelaksanaan hak asasi manusia dan hukum adalah keterkaitan yang erat, karena dalam pelaksanaan hak asasi manusia. Keterkaitan antara hak asasi manusia dan hukum adalah keterkaitan yang erat, karena dalam pelaksanaan hak asasi manusia adalah masuk ke dalam persoalan hukum dan harus diatur melalui ketentuan hukum. Peran Indonesia dalam perjuangan hak asasi int...

Puisi Tentang Cinta

Akhirnya tiba suatu ketika Langit terasa hitam tak berbintang Udara dingin menikam tubuhku Rintihan hujan jatuh membasahi bumi  Ia bagaikan bernyanyi untukku dan untukmu  Apakah engkau masih seperti dahulu Ketika itu kita masih bersama Mengenang sebuah cerita indah  pahit tentangmu dan tentangku Apakah engkau masih selembut dahulu  Ketika kita bermain bersama Di sebuah taman-taman sekolah kita dahulu Hujan pun membasahi kita  dalam sebuah perjalanan ini Tapi, engkau telah melupakan semuanya Hanya seuntai cerita yang ku ukir dalam puisi ini Yaitu puisi tentang cinta. Mario, 3 September 2013 Muh. Aslan Syah

Catatan Seorang Mahasiswa

Akhirnya tibalah suatu ketika Di masa aku telah menyelesaikan segalanya Ku rindu akan semua yang pernah ada Sebuah kesaksian akan kerja keras yang terasa begitu dalam Di Universitas Negeri Makassar Aku telah menyelesaikannya Di tempat inilah di Menara Pinisi kutulis sebuah cerita yang pernah ada Semuanya telah hilang ditelan waktu Tapi, semuanya tak akan pernah sirna begitu saja Semua akan ada untuk selamanya. Makassar, 26 November 2013 Muh. Aslan Syah