Langsung ke konten utama

Kuingin Segera

Ketika telah tiba dipenghujung tahun ini
Ketika hujan kian datang membasahi kota
Matahari tak pernah muncul ketika itu
Kuingin semuanya telah usai
Berlalu tanpa luka

Suara-suara merdu di kampus
Teriakan-teriakan seorang demontran
Orang-orang yang dipersimpangan kiri jalan
Orang-orang kanan, bahkan orang alim
Menemani hari-hariku sajak dulu

di tempat ini, Universitas Negeri Makassar
Aku masih ingat semuanya 3 tahun yang lalu
Ketika itu aku masih menggunakan pakaian hitam dan putih
Kira-kira akulah orang yang paling bodah di masa itu
Namun, aku datang dalam perbedaan

Ketika malam tiba
Kuhabiskan waktuku untuk menulis dan berfikir
Rasanya bukanlah sesuatu yang sulit untukku
Kuingin  menyelesaikannya
Kuingin pergi jauh, meninggalkan kota ini
Belajar hukum dan sastra di Universitas Indonesia
Berdiskusi bersama teman-taman bijak
Menemukan buku yang tak pernah kusentuh
Kuingin menemukannya.


Manuruki, 04.25. 10 Desember 2013

Muh. Aslan Syah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Era Reformasi

BAB II PEMBAHASAN A.     Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia Sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia sudah ada sejak lama. Indonesia adalah negara berdasarkan hukum, hal ini dapat kita lihat dengan tegas di dalam penjelasan UUD NRI tahun 1945. Dalam negara hukum mengandung pengertian setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum, tidak ada satu pun yang mempunyai kekebalan dan keistimewaan terhadap hukum. Salah satu tujuan hukum adalah untuk menciptakan keadilan di tengah-tengah pergaulan masyarakat, sedangkan keadilan adalah salah satu refleksi dari pelaksanaan hak asasi manusia dan hukum adalah keterkaitan yang erat, karena dalam pelaksanaan hak asasi manusia. Keterkaitan antara hak asasi manusia dan hukum adalah keterkaitan yang erat, karena dalam pelaksanaan hak asasi manusia adalah masuk ke dalam persoalan hukum dan harus diatur melalui ketentuan hukum. Peran Indonesia dalam perjuangan hak asasi internasional sej

Danau Universitas Hasanuddin

Saat itu, kududuk  di bawah sebuah pohon yang besar Di sebuah pinggir tangah danau  Kulihat barbagai macam aktivitas mahasiswa Memandang danau Universitas Hasanuddin Betapa indahnya suasana itu Seseorang memancing Sekelompok orang berdiskusi Seseorang bercinta Aku menatap mereka Kumelihatnya dan melukisnya dalam-dalam Kuteringat Pada suatu ketika dahulu Saat aku menyelesaikan pendidikanku di sekolah menengah atas Kuingin menjadi seorang mahasiswa di tempat ini Tapi, semuanya telah menjadi angan-angan yang telah berlalu Kupikir tugasku saat ini adalah belajar Dan membaca sebanyak mungkin Kuyakin tuhan mengetahui Yang tebaik untukku Maafkan aku, Kuterpesona dan terjatuh dengan keindahanmu Di danau Universitas Hasanuddin. Makassar, 12 Oktober 2013 Muh. Aslan Syah

Kertas-kertas Yang Berbicara

Sungguh aku tak tahu apa yang mereka pikirkan Orang-orang telah mengasingkan Orang-orang telah melupakan Bagaikan sampah di mata mereka Saat ini engkau telah kesepian Hanya debu-debu yang menempel ditubuhmu Rayap-rayap bernyayi Memangsa dan melukai Wahai kertas-kertas yang berbicara Berbicaralah pada mereka yang telah melupa Berbicaralah bagaikan nyanyian serangga di malam hari. Mario, 09.13, 25 Juli 2013 Muh. Aslan Syah